Rapper dan produser musik terkenal Hollywood, Sean Combs atau P Diddy, telah menjadi pusat perhatian publik setelah terjadi penangkapan dan munculnya berbagai tuduhan terhadap dirinya, termasuk perdagangan manusia dan kekerasan seksual. Penangkapan ini terjadi setelah pengeledahan di kediamannya, di mana ditemukan ribuan botol baby oil dan alat bantu seks, mengundang kontroversi yang luas di masyarakat.

Tuduhan mengenai perdagangan manusia dan kekerasan seksual yang melibatkan P Diddy sebenarnya telah menjadi pembicaraan di kalangan netizen sejak lama. Namun, kasus ini kembali mencuat dan memunculkan kehebohan setelah mantan kekasihnya, Cassie, melaporkan perilaku buruk yang dialaminya selama bertahun-tahun bersama rapper terkenal tersebut.

Kasus P Diddy semakin menghangat akibat dugaan adanya pesta-pesta yang digelar olehnya yang menjadi tempat kejahatan seksual terjadi. Beberapa selebriti Hollywood ternama seperti Beyonce, Jay Z, dan anggota keluarga Kardashian disebut-sebut pernah menghadiri pesta tersebut. Keterlibatan nama-nama besar ini menambah kompleksitas dan ketertarikan publik terhadap kasus yang sedang berkembang ini.

Kronologi kasus P Diddy yang menggemparkan dunia pun terungkap. Pada 16 November 2023, mantan kekasihnya, Cassie, membuat laporan ke polisi terkait kekerasan yang dialaminya selama hubungan dengan P Diddy. Gugatan hukum yang diajukan Cassie menuduh rapper terkenal tersebut melakukan tindak kekerasan, termasuk pemerkosaan, serta memaksa untuk berhubungan seks dengan pekerja seks pria dan melakukan pemukulan yang merugikan.

Sebagai tanggapan atas tuduhan yang dihadapinya, P Diddy secara terbuka membantah segala tudingan melalui media sosial. Dia menegaskan bahwa tuduhan tersebut diarahkan oleh pihak yang berusaha memanfaatkan situasi dan tujuannya hanya untuk mendapat keuntungan secara instan. Kontroversi ini semakin mengguncang dunia hiburan, sementara proses hukum dan penyelidikan terus berlanjut menyusul munculnya informasi-informasi yang semakin memperumit dan menggugah perhatian publik.

Pada 17 November 2023, Cassie dan P Diddy mengumumkan perdamaian hanya dalam waktu kurang dari 24 jam setelah gugatan dilaporkan. Meskipun pengacara Cassie mengungkapkan bahwa P Diddy mencoba menyelesaikan kasus dengan uang, Cassie menolak tawaran tersebut. Mereka akhirnya sepakat untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

Namun, pada 23 November 2023, P Diddy kembali dihadapkan pada tuduhan pelecehan seksual. Dua tuntutan hukum diajukan, termasuk klaim pelecehan seksual dan pemukulan oleh penggugat anonim. Seorang wanita bernama Joi Dickerson-Neal juga menuduh P Diddy memberinya obat bius dan melakukan pelecehan seksual pada tahun 1991 saat ia masih mahasiswa.

Peristiwa berlanjut pada 25 Maret 2024, ketika rumah P Diddy di Los Angeles dan Miami digerebek oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri (HSI) New York. Penggerebekan ini merupakan bagian dari penyelidikan perdagangan seks yang tengah berlangsung. Jaksa dari Distrik Selatan New York memimpin investigasi, dan Departemen Keamanan Dalam Negeri menyatakan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung.

Puncak dari rangkaian kejadian ini terjadi pada 16 September 2024, di mana P Diddy ditangkap di Manhattan setelah berbagai tuduhan kasus kekerasan seksual. Dakwaan terhadapnya dikeluarkan oleh dewan juri agung. Meskipun P Diddy bersikap kooperatif saat ditangkap, pengacaranya menyatakan bahwa penuntutan dianggap tidak adil.

Dokumen dakwaan yang diungkap oleh jaksa federal keesokan harinya mengungkapkan bahwa P Diddy diduga terlibat dalam konspirasi pemerasan yang melibatkan perdagangan seks, kerja paksa, dan penyuapan. Selama beberapa dekade, P Diddy disebut melakukan tindakan kekerasan dan pemaksaan untuk memenuhi keinginan seksualnya, menggunakan pengaruh dan sumber daya dari kerajaan bisnisnya. Publik menantikan perkembangan lebih lanjut dari kasus ini.