Rossa menjadi sorotan netizen setelah dianggap mengabaikan Betrand Peto selama konser di Malaysia, sehingga membuatnya menjadi bulan-bulanan di media sosial. Artis yang dikenal lewat lagu-lagu hits seperti “Pudar” ini merasa bahwa kemunculan para haters adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Menurut Rossa, banyak orang memberikan komentar tanpa mempertimbangkan batasan dan terlalu bebas dalam ungkapan mereka.

“Haters gonna hate” atau “pembenci akan selalu membenci,” begitu kata Rossa dalam sebuah pernyataan di Jakarta Pusat beberapa waktu yang lalu. Menurutnya, kadang-kadang orang terlalu bebas dalam berekspresi dan lalai untuk memperhatikan batasan dalam ungkapan mereka. Hal ini membuat Rossa merasa perlu untuk menyoroti masalah perilaku di media sosial.

Rossa mengakui bahwa ia sangat memperhatikan perkembangan situasi tersebut. Dengan perhatian yang besar terhadap isu ini, ia berharap untuk memiliki kesempatan dalam mengajak para pengguna media sosial agar lebih berhati-hati dalam memberikan komentar. Sebagai figur publik, Rossa merasa mempunyai tanggung jawab untuk mempromosikan pesan positif dan mengajak orang-orang untuk memberikan komentar yang membangun dan berempati.

Dengan kepeduliannya terhadap dampak komentar di ranah digital, Rossa berharap dapat mempengaruhi perilaku online lebih baik. Ia ingin mengajak orang-orang untuk menanamkan sikap positif dalam setiap komentar yang mereka sampaikan, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan mendukung di dunia maya.

Rossa (27)

Paling tidak, Rossa berharap agar pengguna media sosial mampu menyaring kembali ucapan mereka atau bahkan lebih baik jika netizen bisa menuliskan komentar yang bersifat membangun. “Setidaknya yang bisa membangun, jangan sekadar asal ngomong begitu saja,” ujarnya. Sebelumnya, Rossa telah menjadi korban fitnah di platform media sosial. Sebuah video yang menampilkan penampilannya bersama Betrand Peto di Malaysia disunting sedemikian rupa, menciptakan opini negatif terhadapnya.

Media sosial merespons bahwa Rossa dianggap tidak peduli terhadap anak Ruben Onsu. Hasil dari pemotongan video tersebut menimbulkan kesan bahwa Rossa bersikap cuek terhadap Betrand Peto. Dampak fitnah ini memaksa pihak Rossa untuk mengambil tindakan tegas dan membawa kasus ini ke jalur hukum sebagai langkah penegakan kebenaran. Rossa berharap bahwa kejadian serupa tidak terulang dan mendorong pengguna media sosial untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi.