Abidzar Al Ghifari telah mengungkapkan kondisi adiknya, Ayla Azzura, yang mengalami gangguan mental akibat serangan komentar negatif dari seorang netizen terkait kematian ayah mereka, almarhum Ustadz Jefri Al Buchori. Netizen dengan akun @ProjectHunterA telah menuliskan kata-kata yang tidak pantas dan menghujat, membahas nasib anak-anak yang tumbuh tanpa kehadiran ayah serta menghina anak-anak Uje dalam tulisannya.

Dalam perkembangan terkini, Abidzar Al Ghifari mengakui bahwa adiknya tengah berusaha mengatasi gangguan mental yang dialaminya. Ia juga memohon doa agar sang adik segera pulih. Abidzar menyampaikan, “Saudara sedang berusaha menjaga stabilitasnya, berdoalah untuk yang terbaik dan semoga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Khawatirnya akan masa depannya saja,” kata Abidzar Al Ghifari di Polda Metro Jaya pada Rabu (23 Juli 2024).

Meskipun demikian, Abidzar Al Ghifari tetap berupaya membantu sang adik untuk pulih dari gangguan mentalnya dengan dukungan dan kebersamaan keluarga. Mereka memilih untuk tidak membawa masalah ini ke psikolog, namun mengandalkan bantuan dari lingkungan terdekat sebagai upaya pemulihan.

Kasus ini menyoroti dampak negatif dari komentar-komentar kejam di media sosial dan bagaimana hal tersebut dapat berdampak pada kesehatan mental seseorang. Abidzar Al Ghifari dan keluarga berharap agar kejadian ini membawa pemahaman akan pentingnya menghargai orang lain dan memahami dampak kata-kata yang disampaikan secara online.

Keberanian Abidzar Al Ghifari dalam membuka masalah ini juga dapat menginspirasi banyak orang untuk lebih peka terhadap isu-isu kesehatan mental. Diharapkan, dengan kesadaran dan dukungan yang kuat dari keluarga, Ayla Azzura dapat pulih dengan baik dan mengatasi trauma yang dialaminya akibat komentar negatif di dunia daring.

“Keluarga cukup,” ucap Abidzar dengan mantap. Namun, Abidzar sering kali mendapat komentar negatif dari netizen terkait sang ayah yang telah meninggal. Perasaan tidak nyaman ini bukan hanya dirasakannya sendiri, tetapi juga memengaruhi adiknya. Oleh karena itu, Abidzar merasa perlu bersuara terbuka mengenai hal ini.

Menurut penjelasan Abidzar, seringkali komentar negatif tersebut berulang kali terjadi, bukan hanya sekali atau dua kali. Dampaknya tak hanya dirasakan oleh Abidzar sendiri, tetapi juga menyentuh mental adiknya. Adiknya mengalami gangguan mental yang cukup serius, ditandai dengan menangis, kehilangan nafsu makan, insomnia, dan menolak untuk pergi ke sekolah. Kondisi ini dianggap Abidzar sebagai gangguan terhadap kedamaian dan keharmonisan di dalam keluarga.

abizar al ghifari (1)

Merasa tidak bisa menerima adiknya terkena dampak negatif tersebut, Abidzar memilih untuk melaporkan netizen dengan akun @ProjectHunterA ke Polda Metro Jaya. Langkah ini diambil dengan harapan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dan menjalankan mediasi langsung ketika bertemu dengan netizen tersebut. Abidzar menganggap bahwa bertemu dan berbicara langsung mungkin bisa menjadi upaya untuk mencapai solusi yang lebih baik.

Abidzar dan keluarga akhirnya memutuskan untuk pergi ke Polda guna membuat laporan terkait situasi yang terjadi di media sosial, khususnya akun @ProjectHunterA yang sedang menjadi perbincangan hangat. Proses mediasi diharapkan bisa dilakukan untuk menyelesaikan perselisihan yang ada. Langkah ini diambil dalam rangka untuk mendamaikan situasi serta memastikan kesejahteraan keluarga terjaga dengan baik.