Abidzar Al Ghifari melaporkan seorang netizen dengan akun X @ProjecthunterA ke Polda Metro Jaya pada Rabu, 24 Juli 2024. Laporan itu diajukan setelah adiknya, Ayla Azzura, mengalami tekanan mental akibat cuitan yang menghina almarhum ayah mereka, ustaz Jefri Al Buchori (Uje), yang diposting oleh netizen tersebut.

Walaupun netizen telah meminta maaf dan mengakui kesalahannya melalui media sosial, Abidzar merasa bahwa tindakan tersebut masih kurang etis. Menurutnya, permintaan maaf yang hanya dilakukan di platform sosial media tidak cukup memadai. “Sebenarnya bukan belum puas, permintaan maaf cuma dari sosial media menurut gw kurang etis aja,” ujar Abidzar Al Ghifari saat berada di Polda Metro Jaya pada hari Rabu.

Netizen yang menuliskan kata-kata yang kurang pantas dan menyakitkan telah menyebabkan luka bagi seseorang, sehingga Abidzar Al Ghifari merasa bahwa penting untuk bertemu langsung dan mendengar permintaan maaf secara langsung. “Dia udah bisa ngata-ngatain orang tapi ga minta maaf secara langsung gak etis aja,” ungkapnya dengan tegas.

Abidzar Al Ghifari menekankan bahwa meminta maaf secara langsung adalah langkah yang dapat menunjukkan keseriusan dan tanggung jawab seseorang atas tindakannya. Dalam pandangannya, netizen yang berani melukai orang lain dengan kata-kata harus juga berani menghadapi konsekuensi dan memperbaiki kesalahannya dengan cara yang lebih tegas dan langsung.

Keputusan Abidzar untuk melaporkan netizen ke pihak berwajib menunjukkan bahwa tindakan menghina dan merugikan orang lain secara publik tidak akan dibiarkan begitu saja. Abidzar menginginkan keadilan dan pertanggungjawaban dari netizen yang telah melakukan tindakan menyakitkan tersebut.

abizar al ghifari (6)

Dengan menunjukkan sikap tegas dan menegaskan bahwa perilaku negatif tidak dapat diterima, Abidzar Al Ghifari memberikan pesan bahwa menghormati orang lain, bertanggung jawab atas tindakan, dan memperbaiki kesalahan adalah hal-hal yang sangat penting dalam interaksi di dunia maya maupun kehidupan nyata.

Abidzar belum dapat memastikan apakah akan meneruskan proses hukum tersebut atau memaafkan netizen setelah pertemuan mereka. “Kita akan melihat bagaimana ke depannya berjalan. Kita akan menunggu untuk melihat apakah ada itikad baik,” kata Abidzar.