https://62.news/Kehadiran Thiago Motta di Juventus sering kali memicu perbandingan dengan Massimiliano Allegri. Gianluigi Buffon berharap perbandingan tersebut dapat dihentikan karena ia melihatnya sebagai tidak perlu. Motta, yang kini menjadi suksesor Allegri di Juventus, mulai menangani tim sejak awal musim 2024/2025 setelah Allegri dipecat.
Juventus telah menunjukkan performa yang solid di Serie A dengan belum terkalahkan dalam kompetisi tersebut. Namun, Bianconeri lebih sering bermain imbang, dengan mencatat 10 hasil seri dalam 17 pertandingan yang telah dijalani.
Motta sering kali dibandingkan dengan Allegri, namun hal ini tidak disukai oleh Buffon. Menurutnya, keduanya berada pada titik yang berbeda dalam karier pelatih mereka. Buffon menegaskan bahwa perbandingan antara Motta dan Allegri dianggap terlalu berlebihan dan tidak tepat. Ia percaya bahwa Allegri, yang telah meraih banyak gelar, berbeda dengan Motta yang masih baru dalam dunia kepelatihan.
Buffon menunjukkan penghargaannya terhadap Motta dan keyakinannya terhadap pembangunan yang dilakukan oleh Motta. Dia meyakini bahwa perubahan yang dilakukan oleh Motta memerlukan waktu dan kesabaran. Motta dikenal sebagai pelatih yang teliti, persiapan dengan baik, dan berpengalaman dalam level tertentu dalam karier kepelatihannya.
Buffon menekankan pentingnya memberikan waktu kepada Motta untuk mengembangkan tim dan filosofi permainannya. Ia yakin bahwa Motta sedang membangun sesuatu yang penting untuk Juventus dan bahwa perbandingan dengan Allegri sebaiknya dihindari agar tidak menimbulkan tekanan tidak perlu bagi klub.
Buffon menyatakan rasa hormatnya terhadap Motta dan keyakinannya terhadap proses yang sedang dilakukan oleh pelatih tersebut. Dia menilai bahwa Motta telah menunjukkan kesiapan dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai pelatih Juventus.
Leave a Reply