https://62.news/ Ahmad Dhani menuduh Judika ingin memperoleh lagu-lagu secara cuma-cuma dan mencuri karya-karyanya setelah Judika memutuskan untuk tidak membawakan lagu-lagu Dewa 19 dalam penampilannya. Keputusan tersebut diambil oleh Judika setelah Dhani meminta bayaran sebesar Rp5 juta untuk performance right atas lagu-lagu Dewa 19 dan Mahadewa yang dinyanyikannya dalam setiap pertunjukan.
Judika kemudian memberikan tanggapannya terhadap tuduhan tersebut melalui unggahan di Instagram pada Senin (24/3/2025). Dia menyatakan bahwa dia sangat menghormati Ahmad Dhani yang dipanggilnya sebagai Pakde. Sebagai seorang bapak tiga anak, Dhani merupakan sosok yang dijadikan panutan oleh Judika dalam dunia musik. Judika juga mengungkapkan bahwa dia pernah bekerja sama dengan Dhani dalam proyek Mahadewa. Meskipun Dhani mengungkapkan rasa marahnya, Judika menyatakan bahwa dia tidak menghiraukannya karena Dhani seharusnya mengetahui bahwa Judika bukanlah pencuri lagu dan tidak mencari lagu secara gratis.
Judika menegaskan bahwa sebelum terjadi kontroversi mengenai hak cipta yang direvisi dan berkekuatan hukum, dia memilih untuk tidak menyanyikan lagu-lagu dari pencipta yang memperjuangkan direct license.

Sebagai seorang musisi dan pencipta lagu, Judika memahami betul perjuangan yang sedang dilakukan Ahmad Dhani untuk memperjuangkan hak-hak para pencipta lagu. Namun, Judika menegaskan bahwa pendekatannya dalam perjuangan ini berbeda, yaitu dengan memberikan hak pemungutan kepada LMKN, lembaga yang didirikan oleh pemerintah.
Judika menekankan pentingnya agar LMKN dapat bekerja lebih efektif, transparan, dan akuntabel, serta dilengkapi dengan sistem dan peralatan yang memadai untuk mengumpulkan dan mendistribusikan hak-hak performing rights. Hal ini diharapkan dapat memastikan pembayaran performing rights tidak hanya terjadi dalam event off-air, tetapi juga pada tempat-tempat komersial publik seperti karaoke, restoran, kafe, dan hotel.
Dengan sentuhan humor, Judika mengungkapkan bahwa alasan dia terlihat enggan merespons Ahmad Dhani adalah karena dia sedang mempersiapkan diri untuk menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia melawan Bahrain pada 25 Maret 2025. Judika juga memberikan semangat kepada Timnas Indonesia dengan optimisme bahwa Indonesia mampu menghadapi tantangan yang berat.

Judika menyoroti pentingnya dukungan untuk hak-hak pencipta lagu dan upaya untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan performing rights. Dengan memberikan pendekatan yang berbeda melalui LMKN, Judika berharap bahwa hak-hak para pencipta lagu dapat terlindungi secara lebih baik dan distribusi royalti dapat dilakukan dengan lebih adil.
Judika menekankan perlunya LMKN untuk dapat menarik royalti dari berbagai jenis tempat yang menggunakan karya musik, tidak hanya pada acara off-air tetapi juga di tempat-tempat komersial seperti karaoke, restoran, kafe, dan hotel. Hal ini diharapkan dapat memastikan bahwa para pencipta lagu mendapatkan pengakuan dan imbalan yang pantas atas karya-karya mereka.
Dalam konteks perjuangan hak-hak pencipta lagu, Judika menyoroti pentingnya kerja sama antara para musisi dan lembaga terkait untuk memastikan bahwa hak-hak mereka diakui dan dilindungi. Dengan dukungan terhadap LMKN dan upaya untuk memperbaiki sistem distribusi royalti, Judika berharap agar para pencipta lagu dapat menerima pengakuan yang pantas atas karya kreatif mereka.