Machica Mochtar akhirnya berhasil bertemu dengan putranya, Iqbal Ramadhan, setelah kabar hilangnya Iqbal usai mengikuti demo tolak Revisi Undang Undang (RUU) di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 22 Agustus 2024. Iqbal Ramadhan saat ini berada di Polda Metro Jaya, dan Machica segera mengunjungi tempat tersebut begitu mengetahui keberadaan putranya. Kabar pertemuan keduanya membawa kelegaan bagi Machica setelah periode kekhawatiran atas keberadaan dan keselamatan Iqbal.

Mereka akhirnya bertemu di Polda Metro Jaya, dan Machica tampak bahagia dalam foto bersama Iqbal yang dia bagikan. Machica terlihat erat memegang tangan putranya yang selama ini begitu dirindukannya. Ungkapan syukur Machica atas kehadiran Iqbal dapat dirasakan melalui ekspresi wajahnya yang bahagia. Potret bersama tersebut menjadi tanda kesyukuran Machica karena kini Iqbal berada di sisinya setelah masa kekhawatiran yang panjang.

Machica merasa lega dan bersyukur setelah bertemu dengan Iqbal, seperti yang diungkapkan dalam keterangan unggahannya di akun media sosialnya, @machicamochtar70, pada Jumat, 23 Agustus 2024. Sebelum menjumpai Iqbal, Machica menyampaikan keinginannya untuk membawa putranya ke rumah sakit guna memeriksakan kondisinya, terutama setelah Iqbal memberi kabar mengenai hidungnya yang patah. Perhatian dan kasih sayang Machica terhadap Iqbal terlihat dalam tindakan dan keputusannya untuk memastikan kesejahteraan putranya.

Dalam konferensi pers di rumahnya di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan pada siang harinya, Jumat, 23 Agustus 2024, Machica mengungkapkan keharuan dan emosinya saat menceritakan bahwa Iqbal terakhir kali menghubunginya sekitar pukul 9 malam. Air mata Machica pun tak terbendung saat mengungkapkan momen-momen sulit yang dihadapi selama kepergian singkat putranya. Kisah pertemuan mereka menjadi poin penting dalam perjalanan Machica dan Iqbal yang penuh dengan kekhawatiran dan harapan. Saling kebersamaan dan kasih sayang antara ibu dan anak terlihat jelas dalam momen yang penuh emosi ini.

Perjuangan Machica untuk menemukan Iqbal dan keteguhan hatinya selama masa ketidakpastian mencerminkan kasih sayang seorang ibu yang tak terbatas. Teks yang diungkapkan oleh Machica di media sosial dan dalam konferensi pers menunjukkan betapa besar rasa syukur dan kebahagiaan ketika akhirnya Iqbal berada dalam genggaman tangan dan dekat dengannya. Momen tersebut menjadi simbol kekuatan hubungan ibu dan anak, serta kelegaan setelah jalinan cinta yang penuh perjuangan.

machica mochtar (2)

Tak banyak yang Machicha diceritakan oleh Iqbal. Iqbal hanya menyampaikan bahwa hidungnya patah dan telah dibawa ke rumah sakit. Meskipun begitu, Machicha tak dapat menghubungi nomor tersebut kembali.

“Saya tidak tahu di rumah sakit mana dia berada, saya masih belum mengetahui keadaan anak saya. Malam tadi, dia mengatakan bahwa hidungnya patah. Kabar terakhir yang saya terima sekitar jam 9 malam, dia menelepon menggunakan nomor orang dan mengatakan bahwa dia baik-baik saja, namun belum menginformasikan rumah sakit tempat dia berada,” ujar Machicha Mochtar.