Musisi Maia Estianty dengan jujur ​​mengungkapkan rencana pernikahan putra sulungnya, Al Ghazali, dengan Alyssa Daguise yang direncanakan pada tahun 2025. Sebagai seorang ibu yang berusia 48 tahun, Maia Estianty telah mempersiapkan diri dengan baik untuk menyambut pernikahan anaknya. Dia merasa sangat siap karena telah tidak sabar menanti kedatangan cucu pertamanya.

“Aku sudah siap-siap, semoga semuanya berjalan lancar. Karena aku berharap cepat memiliki cucu,” ujar Maia Estianty yang mengungkapkan perasaannya dalam wawancara yang dikutip dari YouTube Robby Purba pada Senin, 16 September 2024.

Selain melakukan persiapan untuk kedatangan cucu, Maia Estianty juga telah memikirkan nama panggilan yang akan digunakan saat kelak menjadi seorang nenek. Dia mengungkapkan bahwa dia ingin dipanggil dengan sebutan “Oda” atau “Odi” serta “Oma bunda” atau “Opa daddy”.

Meskipun penuh antusiasme menyambut pernikahan putranya, Maia Estianty tetap memberikan pesan yang tegas kepada ketiga anak laki-lakinya sebelum mereka menikah. Dia menekankan pentingnya untuk tidak menyakiti hati perempuan dan selalu mengingatkan mereka tentang hal tersebut. Pesannya jelas, bahwa tidak ada alasan untuk menyakiti hati perempuan dalam hubungan apapun.

Keberlangsungan keluarga serta pernikahan putra sulungnya sangat penting bagi Maia Estianty. Dengan sikap bijaksana dan penuh kasih, Maia Estianty memberikan dukungan penuh kepada Al Ghazali dan Alyssa Daguise untuk memulai babak baru dalam hidup mereka. Semoga pernikahan mereka berjalan lancar dan membawa kebahagiaan serta kedamaian bagi keluarga mereka.

maia estianty (1)

Selain itu, Maia Estianty memberikan pesan penting kepada anak-anak agar memastikan kestabilan kondisi keuangan sebelum memutuskan untuk menikah. Menurutnya, sebagai seorang laki-laki, penting untuk mampu memberikan nafkah bagi istri dan anak-anak. Ia menekankan bahwa menjadi sosok laki-laki yang tidak mampu menafkahi istri bukanlah pilihan yang bijak.

Maia Estianty juga menegaskan bahwa jika seseorang merasa tidak mampu, lebih baik untuk tidak menikah. Lebih baik untuk fokus dan memperkuat kondisi ekonomi terlebih dahulu sebelum mengambil langkah ke jenjang pernikahan. Menurutnya, matang dalam hal ekonomi adalah langkah yang lebih bijak untuk dilakukan sebelum memasuki babak baru dalam hubungan.

Menurut Maia Estianty, faktor-faktor seperti perceraian seringkali disebabkan oleh beragam hal, termasuk perselingkuhan, masalah ekonomi, masalah kesehatan, dan ketidakcocokan antara pasangan. Oleh karena itu, memastikan stabilitas ekonomi sebelum menikah dianggap sebagai langkah yang penting untuk mengurangi risiko terjadinya masalah dalam rumah tangga di masa depan.

Kesimpulannya, Maia Estianty menekankan pentingnya persiapan matang dalam hal keuangan sebelum memasuki ikatan pernikahan. Dengan memiliki fondasi ekonomi yang stabil, diharapkan pasangan dapat meminimalisir risiko masalah keuangan yang sering menjadi pemicu perselisihan dalam rumah tangga.