Nissa Sabyan menjadi sorotan netizen setelah kabar pernikahannya dengan Ayus Sabyan terungkap. Pasangan ini resmi menikah pada 4 Juli 2024 dengan mas kawin berupa cincin emas seberat 3 gram dan uang tunai Rp200 ribu. Proses akad nikah berlangsung di kediaman Nissa di kawasan Jatiwaringin, Jakarta Timur. “Acara digelar di rumah Khairunisa di Jatiwaringin, pada 4 Juli, Kamis malam Jumat, setelah Isya. Semua syarat sudah terpenuhi, dan akad berjalan lancar,” ungkap Ahmad Sumroni, perwakilan pihak keluarga, saat ditemui di kantornya di Pondok Gede, Bekasi, Kamis (21/11/2024).
Namun, berita pernikahan ini justru memicu gelombang kritik dari netizen yang kembali mengungkit isu lama. Mereka mengingat skandal rumah tangga Ayus dengan mantan istrinya, Ririe Fairus, yang berakhir dengan perceraian. Kala itu, Nissa sempat dituding sebagai orang ketiga, meski pihak keluarga membantah tuduhan tersebut.
Kini setelah resmi menikah, unggahan Nissa di Instagram dibanjiri ribuan komentar pedas. Banyak netizen yang mengejek besaran mahar pernikahan mereka, yang dinilai tidak sepadan dengan usaha Nissa yang dituduh “merebut” Ayus.
Tak hanya itu, netizen juga mendesak Nissa untuk membagikan foto pernikahannya dengan Ayus, yang sebelumnya sudah memiliki dua anak dari pernikahan terdahulu.
Salah satu netizen dengan akun @brio*** mengolok-olok Nissa dengan pertanyaan, “Mana foto nikahnya, Nissa? Jangan cuma diam-diam aja dong.” Netizen tersebut tampak mengejek Nissa secara terbuka melalui komentar tersebut.
Dibalas oleh akun @wid***, netizen tersebut menduga bahwa Nissa mungkin merasa malu sehingga enggan untuk mempublikasikan foto pernikahannya. Tanggapan tersebut mencerminkan spekulasi tentang alasan Nissa yang enggan membagikan momen pernikahannya ke publik.
Tak lama kemudian, akun @_dhi*** menyindir Nissa dengan ucapan, “Selamat ya Nissa, akhirnya nikah juga. Tapi ya, perjuangan segitunya cuma dapet cincin 3 gram sama uang 200 ribu?” Sindiran tersebut mencoba merendahkan pernikahan Nissa dengan meragukan nilai cincin dan uang yang diterimanya dalam pernikahan tersebut.
Ucapan sindiran dan ejekan dari netizen tersebut mencerminkan kecenderungan untuk menghakimi dan merendahkan orang lain berdasarkan asumsi dan penilaian mereka sendiri. Hal ini menggambarkan betapa mudahnya orang untuk mengejek dan menyindir orang lain di dunia maya tanpa mempertimbangkan perasaan dan situasi pribadi yang sebenarnya terjadi.
Kritikan dan komentar yang negatif di media sosial dapat memberikan dampak negatif bagi individu yang menjadi sasaran. Sikap tidak empatik dan kurangnya kesadaran tentang sensitivitas orang lain dalam berbagai situasi dapat menciptakan lingkungan virtual yang penuh dengan kebencian dan sikap merendahkan.
Sebagai pengguna media sosial, penting untuk selalu berhati-hati dalam memberikan komentar atau kritikan terhadap orang lain, terutama ketika berkaitan dengan hal-hal pribadi seperti pernikahan. Menghormati privasi dan sensitivitas individu adalah sikap yang seharusnya dijunjung tinggi dalam berinteraksi di dunia maya.
Leave a Reply