Miftah Maulana kembali menjadi pusat perhatian setelah menghina seniman Yati Pesek. Insiden ini menambah daftar kontroversi yang melibatkan Gus Miftah, setelah sebelumnya ia dituduh merendahkan seorang pedagang es teh. Kejadian ini berlangsung dalam sebuah pertunjukan wayang di Jogja, di mana Gus Miftah hadir di atas panggung dan memberikan komentar kontroversial terkait lagu “Bajing Loncat”.
Dalam acara tersebut, Gus Miftah menyatakan, “Ini tadi lagunya berjudul Bajing Loncat, kalau bajingan saya ajak naik,” yang langsung mendapat respons dari Yati Pesek yang juga berada di atas panggung. Yati Pesek dengan santai menegur Gus Miftah dengan mengatakan, “Ngatain aku bajingan, ini kamu meski lebih muda mau aku jadikan guru lho.”
Namun, candaan yang dilontarkan oleh Gus Miftah tidak berhenti di situ. Ia kembali membuat komentar yang dianggap tidak pantas dengan menyinggung penampilan fisik Yati Pesek. Gus Miftah mengatakan, “Saya bersyukur Bude Yati itu jelek, makanya jadi sinden. Kalau cantik, jadi lonte,” yang menciptakan kemarahan di kalangan netizen yang merasa bahwa candaannya sudah melampaui batas yang semestinya.
Reaksi keras terhadap candaan Gus Miftah juga datang dari artis Nikita Mirzani, yang menyatakan sakit hati mendengar pernyataan yang diucapkan oleh Gus Miftah. Pernyataan Gus Miftah yang dianggap merendahkan Yati Pesek telah menimbulkan kontroversi di media sosial dan menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Gus Miftah harus menghadapi kritik dan kecaman atas komentarnya yang dianggap tidak pantas dan merendahkan martabat seorang seniman.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Nikita menyampaikan perasaan tidak nyaman dan kekecewaan terhadap ucapan yang disampaikan. “Ini sudah keterlaluan, @gusmiftah. Meskipun video tersebut lama, tetapi saya merasa sakit mendengarnya. Tidak lucu,” tulis Nikita Mirzani pada Jumat (6/12/2024).
Seiring dengan gelombang kritik yang terus mengalir, Gus Miftah akhirnya memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Keputusan tersebut diumumkan dalam sebuah jumpa pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, DI Yogyakarta.
“Hari ini, dengan penuh kerendahan hati dan ketulusan, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ungkap Gus Miftah.
Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil atas kesadaran pribadi, bukan karena tekanan dari pihak lain. “Saya melihat ini sebagai tindakan penghormatan dan tanggung jawab saya sebagai pejabat setelah terjadi insiden yang melibatkan diri saya,” tambahnya.
Leave a Reply