Nikita Mirzani merasa marah dan frustrasi saat mengetahui bahwa Vadel Badjideh kabur ke luar kota di tengah-tengah kasus hukum yang menimpanya. Aktris berusia 38 tahun itu mengungkapkan bahwa kekasih putrinya tersebut pergi dengan membawa tiga koper, meninggalkan segala kekacauan di belakang. Setelah berhasil menjemput putrinya di apartemen di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Niki mengaku berkomunikasi dengan Vadel melalui telepon. Bahkan, dalam percakapan tersebut, Vadel mengancam Niki, meningkatkan ketegangan dalam situasi tersebut.

Tak lagi sanggup untuk menerima perilaku Vadel, Nikita Mirzani kemudian memberikan pernyataan tegas terhadap Vadel Badjideh beserta keluarganya. Dengan rasa yakin, Nikita menyatakan bahwa mereka semua akan berakhir di penjara. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Nikita di Polres Metro Jaksel pada malam Kamis, 19 September 2024. Pernyataan keras ini mencerminkan keputusan Nikita untuk mengambil langkah konkret terhadap situasi yang dihadapi.

Sebelumnya, kuasa hukum Vadel, Guy Rangga Boro, menyatakan bahwa kliennya bersedia menjalani pemeriksaan apabila dipanggil oleh pihak kepolisian. Namun, hingga saat ini, Vadel belum menerima undangan resmi untuk pemeriksaan. Guy menegaskan bahwa Vadel akan bersikap kooperatif dalam proses hukum jika memang ia adalah sosok yang dimaksud oleh Nikita Mirzani. Menurut Guy, Vadel tidak merasa bahwa dirinya adalah orang yang dilaporkan oleh Nikita.

Di sisi lain, Lolly, yang juga terlibat dalam kasus tersebut, telah melewati proses visum dan pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan setelah dijemput paksa dari apartemen sewaannya di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, pada 19 September 2024. Proses pemeriksaan terhadap Lolly menambah dimensi baru dalam kasus tersebut, menyuntikkan lebih banyak ketegangan dalam situasi yang semakin kompleks.

nikita mirzani (2)

Nikita Mirzani mengungkapkan bahwa selama pemeriksaan putrinya, Lolly didampingi oleh delapan orang perwakilan Kanit Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) dari Polres Metro Jaksel. Dalam konteks kasus tersebut, Lolly hadir sebagai saksi korban dalam proses pemeriksaan yang sedang berlangsung. Adanya kehadiran perwakilan PPA menunjukkan pentingnya peran lembaga tersebut dalam mendukung korban, seperti yang dialami oleh putri Nikita Mirzani.

Setelah menjalani pemeriksaan, nasib Lolly menjadi perhatian, dan Nikita Mirzani dengan tegas menyatakan bahwa putri sulungnya tidak akan kembali ke rumahnya. Nikita menegaskan bahwa Lolly akan mengikuti proses hukum yang sedang berlangsung tanpa kembalinya ke rumah orangtuanya. Hal ini menjadi keputusan yang konsisten dengan posisi Nikita untuk tidak membahas lebih lanjut mengenai nasib Lolly setelah pemeriksaan.

Nikita Mirzani menegaskan bahwa setelah putrinya diproses hukum, tidak akan ada kemungkinan bagi Lolly untuk kembali ke rumah. Dia mengungkapkan ketegasannya dengan pernyataan bahwa, setelah proses hukum, Lolly tidak akan kembali tinggal di rumah mereka. Pernyataan ini mencerminkan sikap yang kuat dari Nikita dalam menentukan langkah selanjutnya terkait kasus yang sedang berlangsung.

Nikita Mirzani hanya meminta doa terbaik terkait permasalahan hukum yang tengah dihadapi putrinya. Dia berharap agar apa yang dialami oleh putrinya tidak akan terjadi kepada anak perempuan lainnya. Dalam situasi ini, Nikita menyampaikan harapannya untuk keselamatan dan kedamaian, serta berharap agar kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak terkait.

Mengenai perlakuan dan kejadian yang melibatkan putrinya, Nikita Mirzani mengungkapkan awalnya menganggap tindakan Lolly sebagai kenakalan remaja biasa. Namun, setelah proses yang berlangsung, Nikita menyadari bahwa perbuatan putrinya memiliki tingkat keparahan yang cukup serius. Hal ini menunjukkan perubahan pemahaman Nikita terhadap kasus yang melibatkan putrinya, dari awalnya dianggap sebagai masalah remaja biasa menjadi situasi yang lebih serius dan kompleks.

Pernyataan Nikita Mirzani menunjukkan sikap teguhnya terkait keputusannya terhadap nasib putrinya dalam kasus yang sedang berlangsung. Dengan sikap yang tegas, Nikita menegaskan bahwa Lolly tidak akan kembali ke rumahnya setelah diproses hukum. Hal ini mencerminkan komitmen Nikita dalam menghadapi situasi yang rumit dan menunjukkan bahwa ia berusaha mengambil langkah sesuai dengan proses hukum yang berlaku.