Selena Gomez mengungkap bahwa dia tidak dapat memiliki anak sendiri karena masalah kesehatan yang dia hadapi. Dia mengakui bahwa hamil dan melahirkan akan membawa risiko besar bagi kesehatannya dan juga bagi bayinya. Pernyataan ini dikemukakannya dalam sebuah wawancara dengan Vanity Fair yang dirilis pada 9 September 2024. Gomez menyatakan bahwa ini merupakan penyesalan terbesar dalam hidupnya.

Meskipun begitu, Selena Gomez harus menerima kenyataan ini meskipun dia sangat menginginkan memiliki anak dari rahimnya sendiri. Kondisi kesehatan yang dia alami berasal dari hasil kemoterapi yang harus dijalaninya setelah didiagnosa menderita penyakit lupus pada tahun 2015. Selain itu, pada tahun 2017, dia juga menjalani transplantasi ginjal sebagai dampak dari komplikasi lupus, yang semakin memperburuk kondisi kesehatannya setelah kemudian didiagnosa mengidap gangguan bipolar yang memerlukan dua bentuk pengobatan.

Meskipun Selena Gomez menghadapi tantangan besar terkait kondisi medisnya, hal itu tidak menghalangi keinginannya untuk memiliki anak. Dia memandang bahwa mengadopsi atau menjalani proses surogasi adalah langkah-langkah yang mungkin untuk dia tempuh demi mewujudkan impian memiliki keturunan. Meskipun jalannya mungkin tidak mudah, Gomez tetap berjuang untuk menjalani proses alternatif guna mewujudkan keinginannya memiliki anak.

Keberanian Selena Gomez untuk berbagi kisahnya tentang ketidakmampuannya memiliki anak sendiri karena masalah kesehatan merupakan langkah yang memberi inspirasi banyak orang. Dengan kejujuran dan ketegasan, dia memberikan contoh penting tentang bagaimana menghadapi keterbatasan dan mencari solusi alternatif untuk mewujudkan impian. Kesungguhan Gomez dalam mengatasi hambatan ini menunjukkan keteguhan hati dan rasa tanggung jawab yang luar biasa.

Meskipun Selena Gomez harus menghadapi kenyataan yang sulit, dia menunjukkan keteguhan dan keberanian untuk menerima kenyataan dan mencari jalan keluar. Dengan keputusannya untuk menjelaskan tantangan kesehatannya secara terbuka, Gomez memberikan inspirasi kepada banyak orang yang menghadapi hambatan serupa, bahwa ada cara untuk tetap berjuang dan mencapai impian meskipun melalui perjalanan yang berliku.

Selena Gomez (2)

Selena Gomez merasa terinspirasi untuk mengadopsi anak setelah melihat perjalanan ibunya, Mandy Teefey, yang juga diadopsi. Melalui refleksi masa lalu keluarganya, Selena menyatakan, “Aku mungkin tidak akan ada di sini jika ibuku tidak diadopsi. Aku sungguh sangat terkesima bagaimana hidup membawa kami ke titik ini.”

Selena Gomez dengan tulus berterima kasih kepada individu yang bersedia menjadi ibu pengganti atau mengadopsi anak. Dia menyampaikan rasa terima kasihnya, merenungi kemungkinan melibatkan diri dalam kedua opsi tersebut di masa depan. Menyaksikan ibunya dan menggali makna keluarga, Selena tergerak untuk membuka pintu bagi anak-anak yang membutuhkan cinta dan kehangatan.

Dalam percakapan yang intim, Selena Gomez juga membicarakan hubungannya dengan kekasihnya, Benny Blanco. Bersama produser berusia 36 tahun itu, Selena merasa diterima sepenuh hati dan dicintai secara tak terbatas. “Aku tidak pernah merasa dicintai seperti ini. Dia adalah cahaya yang melengkapi hidupku,” ujarnya, merinci betapa pentingnya keberadaan Benny dalam hidupnya.

Meskipun cinta mereka begitu mendalam, Selena Gomez menjelaskan bahwa mereka tidak tergesa-gesa untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Keputusan ini dipengaruhi oleh kisah kehidupan ibunya yang menikah pada usia muda dan belajar dari pengalaman tersebut. “Terus terang, kondisi itu sangat berat untukku karena saat itu mereka hanya anak-anak,” ungkap Selena, menyoroti pentingnya pertimbangan matang dalam hubungan.

Selena mengungkapkan kesadaran mendalamnya akan nilai-nilai keluarga dan hubungan yang kokoh. Menilik perjalanan dan pengorbanan ibunya, Selena memahami pentingnya membangun fondasi yang kuat sebelum memasuki komitmen yang lebih besar. Dia menekankan pentingnya memberikan ruang bagi hubungan untuk tumbuh alami, tanpa desakan atau tekanan dari luar.

Dari wawancara ini, tergambar gambaran pola pikir dewasa Selena Gomez yang bijaksana dalam menghadapi hubungan dan rencana untuk masa depannya. Dengan belajar dari cerita hidup keluarganya, Selena memilih jalur yang penuh pertimbangan dan rasa hormat terhadap perjalanan kisah cinta dan kehidupan.