Telkomsel memperkenalkan Hyper AI, sebuah inovasi teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) ciptaan perusahaan. Meskipun teknologi ini telah diadopsi sejak tahun 2023, baru hari ini operator seluler tersebut secara resmi mengungkapkan kemampuan Hyper AI. Operator seluler “pelat merah” ini menegaskan komitmennya dalam memanfaatkan dan menerapkan AI di seluruh aspek bisnis dan operasional mereka, baik untuk pelanggan consumer maupun enterprise. Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, mengungkapkan bahwa Hyper AI telah diintegrasikan dalam semua aspek operasional Telkomsel, baik internal maupun eksternal.

Hyper AI didesain untuk mendukung Telkomsel dalam menyediakan jaringan yang andal, sambil meningkatkan layanan kepada pelanggan dengan lebih baik. Peran Hyper AI dalam menyempurnakan operasional Telkomsel direspon positif oleh Indra Mardiatna, yang menjelaskan bahwa teknologi ini akan membantu menghadirkan pengalaman terbaik bagi pengguna. Dua kategori utama penerapan Hyper AI adalah Autonomous Network, untuk otomatisasi operasional jaringan, dan Customer Interaction, untuk meningkatkan layanan yang berkaitan dengan pelanggan. Galumbang Pasaribu, VP Global Network Operations Telkomsel, memaparkan implementasi AI-Based Network Operation, yang terdiri dari AI-Based Network Planning, AI-Based Network Operation, dan AI-Based Customer Experience.

Implementasi Hyper AI di Telkomsel fokus pada tiga aspek utama dalam Autonomous Network: AI-Based Network Planning, AI-Based Network Operation, dan AI-Based Customer Experience. Teknologi ini diharapkan akan memperkuat operasional jaringan Telkomsel serta meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan. Penerapan AI dalam Autonomous Network Telkomsel diperinci oleh Galumbang Pasaribu dalam presentasi di Telkomsel Smart Office. Hyper AI menawarkan inovasi yang dinilai mampu menjawab tantangan di industri telekomunikasi, khususnya dalam meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan kepada pelanggan. Keseluruhan penjelasan ini mewakili langkah progresif Telkomsel dalam menerapkan teknologi terkini untuk mendukung kebutuhan pelanggan dan kemajuan industri.

Telkomsel (3)

AINEP telah memungkinkan penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk merencanakan kapasitas dan lokasi jaringan secara lebih akurat tanpa harus melakukan kunjungan lapangan. Hal ini sangat bermanfaat dalam perencanaan pembangunan base transceiver station (BTS) yang lebih efisien.

Di sisi lain, AINAP dengan Hyper AI mampu mengelola operasional jaringan Telkomsel selama 24 jam selama 7 hari tanpa henti. Teknologi ini dapat menganalisis gangguan serta masalah jaringan yang terjadi, sekaligus menangani dan menormalisasi jaringan dengan cepat.

Sementara AISOC memungkinkan penggunaan kecerdasan buatan untuk memantau, mendeteksi gangguan, dan mengoptimalkan jaringan secara berkala dan real-time. Hyper AI di AISOC juga mampu meningkatkan kecepatan respons serta perbaikan terhadap gangguan yang dirasakan pelanggan.

Menurut Galumbang Pasaribu, VP Global Network Operations Telkomsel, dengan AISOC, Hyper AI dapat meningkatkan respon terhadap insiden jaringan massif hingga 53 persen lebih cepat. Hal ini mengakibatkan pengurangan keluhan pelanggan terkait jaringan hingga 32 persen.

Pelaksanaan Hyper AI dalam operasional jaringan Telkomsel memungkinkan perencanaan yang akurat, otomatisasi operasional yang efisien, serta pemantauan pengalaman pelanggan secara real-time guna meningkatkan kinerja jaringan dan kepuasan pelanggan, tambah Wahyudi Purnama, VP Network and Service Quality Management Telkomsel.

Di samping itu, Hyper AI juga terintegrasi dalam tiga aspek interaksi dengan pelanggan, mencakup AI-Based Hyper Personalized Engine (MyTelkomsel), AI-Based Customer Care Virtual Assistance (chatbot Veronika untuk pelanggan konsumen (B2C) dan TED untuk pelanggan bisnis (B2B)), serta AI-Based Customer Complaint Handling (AISOC x Veronika).