Verrell Bramasta telah memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Turki bersama ayahnya, Ivan Fadilla Soedjoko, dan adiknya, Athalla Naufal. Perjalanan ini bukan sekadar liburan biasa, melainkan untuk menjalani prosedur transplantasi rambut. Keputusan Verrell Bramasta untuk melakukan langkah ini terungkap melalui unggahan langsung di akun Instagram pribadinya, @bramastavrl. Dalam unggahan tersebut, Verrell menjelaskan alasan di balik keputusannya untuk menjalani transplantasi rambut, yang berhubungan dengan masalah receding hairline yang dialaminya sejak tahun 2020.

Saat berbicara melalui akun Instagramnya, Verrell Bramasta mengungkapkan bahwa receding hairline, atau garis rambut yang mundur, mulai terjadi sejak ia syuting sinetron “Putri Untuk Pangeran”. Garis rambutnya mulai terasa tidak rata dan bergerak ke belakang seiring berjalannya waktu. Hal ini membuatnya merasa perlu untuk melakukan tindakan perbaikan dengan melakukan transplantasi rambut. Selain itu, Verrell juga mempertimbangkan bahwa perubahan pada rambutnya mungkin dipengaruhi oleh penggunaan produk tertentu, serta terbersit pikiran bahwa stres dan pemikiran yang berlebihan juga bisa menjadi faktor penyebab kemunduran rambutnya.

Dengan usia 27 tahun, Verrell Bramasta mencoba menduga penyebab kemunduran rambutnya yang disinyalir oleh receding hairline. Selama beberapa tahun terakhir, ia merasa garis rambutnya mengalami perubahan yang signifikan. Perjalanan ke Turki untuk menjalani transplantasi rambut menjadi langkah yang diambilnya dalam upaya mengatasi masalah yang dia hadapi. Proses transplantasi ini diharapkan dapat mengembalikan penampilan rambutnya menjadi lebih baik dan memberikan solusi atas masalah receding hairline yang selama ini dialaminya.

Setelah mempertimbangkan dengan cermat, Verrell akhirnya memutuskan untuk menjalani prosedur ‘hair transplant.’ Menurutnya, tindakan ini dianggap halal dalam ajaran Islam dan juga diperbolehkan oleh banyak ulama karena menggunakan rambut asli. Untuk proses ini, Verrell mempercayakan pilihan kepada ‘the best hair transplant’ di dunia yang berlokasi di Istanbul, Turki.

Verrell Bramasta (3)

Verrell menjelaskan bahwa kemungkinan penipisan rambut yang dialaminya bisa disebabkan oleh penggunaan produk perawatan rambut seperti gel, wax, dan hairspray dalam peran sebagai ‘Pangeran.’ Beberapa orang berpendapat bahwa hal ini dapat terjadi akibat stres berlebihan atau beban pikiran yang intens, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kebotakan.

Sebelum berangkat ke Turki untuk menjalani prosedur hair transplant, Verrell mengungkapkan bahwa ia telah melakukan riset mendalam terlebih dahulu. Keputusannya ini tidak diambil secara gegabah, melainkan setelah pertimbangan yang matang dan teliti. Hal ini menunjukkan bahwa Verrell menjalani proses pengambilan keputusan dengan penuh kesadaran dan kesiapan.